RSS
Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)

Misteri Tata Surya Teraneh: Dua Planet Raksasa Mengelilingi Bintang Ganda

Tim astronom yang salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari Observatorium Armagh menemukan bukti adanya tata surya atau sistem keplanetan yang paling aneh.
Dalam tata surya tersebut, dua planet raksasa mengitari bintang ganda bernama “UZ For” yang terdiri dari bintang katai merah dan katai putih.
Hasil observasi tim astronom itu dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society dengan judul “Possible detection of two giant extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis“. Jika kelak terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru yang paling aneh.

Dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter dan mengitari dua bintang 'katai merah' dan 'katai putih' . Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan. (gambar ilustrasi)
Dalam sistem bintang ganda, dua bintang yang berpasangan akan mengitari satu sama lain. Bintang ‘katai merah’ dan ‘katai putih’ pada sistem ‘UZ For’ juga mengalami hal serupa, dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena bintang satu akan melewati muka bintang lain, dan demikian sebaliknya, maka beberapa gerhana akan terjadi.
Sama seperti gerhana Matahari dan Bulan, gerhana yang terjadi pada sistem keplanetan tersebut sebenarnya bisa diperkirakan. Namun, dalam observasi, para astronom menemukan fakta bahwa gerhana kadang terjadi terlalu dini atau terlalu terlambat. Akhirnya, astronom berpendapat, ada dua planet yang mengitari bintang ganda itu, membuat gerhana seolah dini atau terlambat.
Berdasarkan perhitungan, dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara itu, waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan.
Sistem bintang ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni. Bintang katai putih secara terus-menerus mencuri material dari permukaan bintang katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak sungai. Material itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin, membanjiri sistem keplanetan dengan sinar-X yang mematikan.
Dengan fakta itu, maka tak perlu berharap adanya planet yang memiliki kehidupan di dalam sistem tersebut. Observasi bintang ganda dan dua planet yang kemungkinan mengitarinya itu dilakukan dengan Southern African Large Telescop (SALT) dan data hasil observasi selama 27 tahun dari beberapa observatorium.

Misteri Tata Surya Teraneh: Dua Planet Raksasa Mengelilingi Bintang Ganda

Tim astronom yang salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari Observatorium Armagh menemukan bukti adanya tata surya atau sistem keplanetan yang paling aneh.
Dalam tata surya tersebut, dua planet raksasa mengitari bintang ganda bernama “UZ For” yang terdiri dari bintang katai merah dan katai putih.
Hasil observasi tim astronom itu dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society dengan judul “Possible detection of two giant extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis“. Jika kelak terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru yang paling aneh.

Dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter dan mengitari dua bintang 'katai merah' dan 'katai putih' . Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan. (gambar ilustrasi)
Dalam sistem bintang ganda, dua bintang yang berpasangan akan mengitari satu sama lain. Bintang ‘katai merah’ dan ‘katai putih’ pada sistem ‘UZ For’ juga mengalami hal serupa, dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena bintang satu akan melewati muka bintang lain, dan demikian sebaliknya, maka beberapa gerhana akan terjadi.
Sama seperti gerhana Matahari dan Bulan, gerhana yang terjadi pada sistem keplanetan tersebut sebenarnya bisa diperkirakan. Namun, dalam observasi, para astronom menemukan fakta bahwa gerhana kadang terjadi terlalu dini atau terlalu terlambat. Akhirnya, astronom berpendapat, ada dua planet yang mengitari bintang ganda itu, membuat gerhana seolah dini atau terlambat.
Berdasarkan perhitungan, dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara itu, waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan.
Sistem bintang ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni. Bintang katai putih secara terus-menerus mencuri material dari permukaan bintang katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak sungai. Material itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin, membanjiri sistem keplanetan dengan sinar-X yang mematikan.
Dengan fakta itu, maka tak perlu berharap adanya planet yang memiliki kehidupan di dalam sistem tersebut. Observasi bintang ganda dan dua planet yang kemungkinan mengitarinya itu dilakukan dengan Southern African Large Telescop (SALT) dan data hasil observasi selama 27 tahun dari beberapa observatorium.

Di dunia ini tersimpan berbagai rahasia yang unik dan menarik, banyak hal yang tidak kita ketahui tersimpan dibalik laju aluran waktu yang terlihat samar-samar, Alam yang kita kenal tanpa kita pedulikan memiliki berbagai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita, banyak kejadian masa lalu yang menakutkan, menegangkan, bahkan luar biasa telah terjadi tanpa kita ketahui.
Tim astronom yang salah satu anggotanya adalah Dr Gavin Ramsay dari Observatorium Armagh menemukan bukti adanya tata surya atau sistem keplanetan yang paling aneh.
Dalam tata surya tersebut, dua planet raksasa mengitari bintang ganda bernama “UZ For” yang terdiri dari bintang katai merah dan katai putih.
Hasil observasi tim astronom itu dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of Royal Astronomical Society dengan judul “Possible detection of two giant extrasolar planets orbiting the eclipsing polar UZ Fornacis“. Jika kelak terbukti kebenarannya, maka tata surya itu akan menjadi tata surya baru yang paling aneh.

Dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter dan mengitari dua bintang 'katai merah' dan 'katai putih' . Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan. (gambar ilustrasi)
Dalam sistem bintang ganda, dua bintang yang berpasangan akan mengitari satu sama lain. Bintang ‘katai merah’ dan ‘katai putih’ pada sistem ‘UZ For’ juga mengalami hal serupa, dengan waktu revolusi hanya beberapa jam. Karena bintang satu akan melewati muka bintang lain, dan demikian sebaliknya, maka beberapa gerhana akan terjadi.
Sama seperti gerhana Matahari dan Bulan, gerhana yang terjadi pada sistem keplanetan tersebut sebenarnya bisa diperkirakan. Namun, dalam observasi, para astronom menemukan fakta bahwa gerhana kadang terjadi terlalu dini atau terlalu terlambat. Akhirnya, astronom berpendapat, ada dua planet yang mengitari bintang ganda itu, membuat gerhana seolah dini atau terlambat.
Berdasarkan perhitungan, dua planet yang mengitari bintang ganda itu setidaknya memiliki massa masing-masing 6 dan 8 kali Jupiter. Sementara itu, waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi masing-masing 5 dan 16 tahun. Sistem keplanetan ini terlalu jauh untuk secara langsung dicitrakan.
Sistem bintang ganda menjadikan planet dalam sistem tersebut sangat tidak bisa dihuni. Bintang katai putih secara terus-menerus mencuri material dari permukaan bintang katai merah sehingga material seolah mengalir di angkasa bak sungai. Material itu kemudian terpanaskan hingga jutaan Kelvin, membanjiri sistem keplanetan dengan sinar-X yang mematikan.
Dengan fakta itu, maka tak perlu berharap adanya planet yang memiliki kehidupan di dalam sistem tersebut. Observasi bintang ganda dan dua planet yang kemungkinan mengitarinya itu dilakukan dengan Southern African Large Telescop (SALT) dan data hasil observasi selama 27 tahun dari beberapa observatorium.

This entry was posted on 21.44 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.