RSS
Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)

Manfaat Tanah untuk Pertumbuhan Tulang dan Kecantikan





Memakan Tanah bisa membantu pertumbuhan Tulang?
Ini adalah sebuah fenomena yang banyak terjadi di daerah Lombok,NTB.
Banyak sekali orang tua yang tega membiarkan anak anak mereka yang masih balita memakan tanah di saat mereka sedang bermain pasir atau tanah. Ini bahkan sudah menjadi hal yang lumrah yang bisa kita temukan di kampung kampung yang tersebar di seantaro Pulau Lombok.
Sebagai seseorang yang merasa modern, tentunya saya merasa aneh melihat fenomena seperti itu. Tapi saya juga tidak bisa menampik, kalau sewaktu kecil saya juga pernah memakan pasir atau tanah.
Yang menjadi pertanyaan pada diri saya sendiri adalah benarkah tanah itu bisa membantu pertumbuhan tulang? Seperti yang di percayai oleh banyak orang tua di kampung saya. Bukankah tanah justru banyak mengandung bakteri atau kuman yang kerap membahayakan kesehatan terutama terhadap Balita?
Membiarkan anak memakan tanah adalah fakta yang terjadi di sekeliling saya. Namun kepercayaan bahwa Tanah bisa membantu pertumbuhan tulang, untuk sementara saya yakini sebagai sebuah mitos. Tapi mengingat saya adalah orang yang sangat awam akan bidang kesehatan, pertanyaan ini tentu saja tetap mengganjal pikiran saya. Adakah yang bisa member penjelasan?
Setelah mencoba browsing di internet untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini, saya mendapatkan sebuah artikel di infogue.com yang memperkenalkan istilah geophagy atau kebiasaan memakan tanah dan manfaatnya untuk kesehatan.
Kebiasaan memakan tanah itu sendiri ternyata terjadi di seluruh dunia dan sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Dan salah satu kandungan mineral dari tanah adalah Kalsium yang kita ketahui sebagai zat yang bagus untuk pertumbuhan tulang. Setelah membaca artikel tersebut saya rasa benar bahwa tanah itu baik untuk pertumbuhan tulang karena mengandung kalsium.
Apakah saya akan memakan tanah atau menganjurkan orang lain untuk memakan tanah? Tentu saja tidak. Setidaknya sampai saya menemukan hasil penelitian ilmiah yang lebih akurat tentang manfaat tanah untuk pertumbuhan tulang manusia.
Selain untuk pertumbuhan tulang, beberapa jenis tanah tertentu (biasanya lumpur) sering juga di gunakan dalam bidang kecantikan. Banyak orang indonesia bahkan yang suka melakukan perawatan kecantikan dengan menggunakan lumpur sebagai masker atau buat luluran.
Perawatan kecantikan semacam ini tidak hanya di lakukan oleh orang indonesia saja. Di Israel banyak sekali orang yang memiliki kebiasaan melumuri wajah atau badan mereka dengan lumpur untuk alasan perawatan kecantikan. Tetapi lumpur yang biasa mereka pakai adalah lumpur yang berasal dari laut mati.

Manfaat Tanah untuk Pertumbuhan Tulang dan Kecantikan





Memakan Tanah bisa membantu pertumbuhan Tulang?
Ini adalah sebuah fenomena yang banyak terjadi di daerah Lombok,NTB.
Banyak sekali orang tua yang tega membiarkan anak anak mereka yang masih balita memakan tanah di saat mereka sedang bermain pasir atau tanah. Ini bahkan sudah menjadi hal yang lumrah yang bisa kita temukan di kampung kampung yang tersebar di seantaro Pulau Lombok.
Sebagai seseorang yang merasa modern, tentunya saya merasa aneh melihat fenomena seperti itu. Tapi saya juga tidak bisa menampik, kalau sewaktu kecil saya juga pernah memakan pasir atau tanah.
Yang menjadi pertanyaan pada diri saya sendiri adalah benarkah tanah itu bisa membantu pertumbuhan tulang? Seperti yang di percayai oleh banyak orang tua di kampung saya. Bukankah tanah justru banyak mengandung bakteri atau kuman yang kerap membahayakan kesehatan terutama terhadap Balita?
Membiarkan anak memakan tanah adalah fakta yang terjadi di sekeliling saya. Namun kepercayaan bahwa Tanah bisa membantu pertumbuhan tulang, untuk sementara saya yakini sebagai sebuah mitos. Tapi mengingat saya adalah orang yang sangat awam akan bidang kesehatan, pertanyaan ini tentu saja tetap mengganjal pikiran saya. Adakah yang bisa member penjelasan?
Setelah mencoba browsing di internet untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini, saya mendapatkan sebuah artikel di infogue.com yang memperkenalkan istilah geophagy atau kebiasaan memakan tanah dan manfaatnya untuk kesehatan.
Kebiasaan memakan tanah itu sendiri ternyata terjadi di seluruh dunia dan sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Dan salah satu kandungan mineral dari tanah adalah Kalsium yang kita ketahui sebagai zat yang bagus untuk pertumbuhan tulang. Setelah membaca artikel tersebut saya rasa benar bahwa tanah itu baik untuk pertumbuhan tulang karena mengandung kalsium.
Apakah saya akan memakan tanah atau menganjurkan orang lain untuk memakan tanah? Tentu saja tidak. Setidaknya sampai saya menemukan hasil penelitian ilmiah yang lebih akurat tentang manfaat tanah untuk pertumbuhan tulang manusia.
Selain untuk pertumbuhan tulang, beberapa jenis tanah tertentu (biasanya lumpur) sering juga di gunakan dalam bidang kecantikan. Banyak orang indonesia bahkan yang suka melakukan perawatan kecantikan dengan menggunakan lumpur sebagai masker atau buat luluran.
Perawatan kecantikan semacam ini tidak hanya di lakukan oleh orang indonesia saja. Di Israel banyak sekali orang yang memiliki kebiasaan melumuri wajah atau badan mereka dengan lumpur untuk alasan perawatan kecantikan. Tetapi lumpur yang biasa mereka pakai adalah lumpur yang berasal dari laut mati.

Di dunia ini tersimpan berbagai rahasia yang unik dan menarik, banyak hal yang tidak kita ketahui tersimpan dibalik laju aluran waktu yang terlihat samar-samar, Alam yang kita kenal tanpa kita pedulikan memiliki berbagai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan kita, banyak kejadian masa lalu yang menakutkan, menegangkan, bahkan luar biasa telah terjadi tanpa kita ketahui.




Memakan Tanah bisa membantu pertumbuhan Tulang?
Ini adalah sebuah fenomena yang banyak terjadi di daerah Lombok,NTB.
Banyak sekali orang tua yang tega membiarkan anak anak mereka yang masih balita memakan tanah di saat mereka sedang bermain pasir atau tanah. Ini bahkan sudah menjadi hal yang lumrah yang bisa kita temukan di kampung kampung yang tersebar di seantaro Pulau Lombok.
Sebagai seseorang yang merasa modern, tentunya saya merasa aneh melihat fenomena seperti itu. Tapi saya juga tidak bisa menampik, kalau sewaktu kecil saya juga pernah memakan pasir atau tanah.
Yang menjadi pertanyaan pada diri saya sendiri adalah benarkah tanah itu bisa membantu pertumbuhan tulang? Seperti yang di percayai oleh banyak orang tua di kampung saya. Bukankah tanah justru banyak mengandung bakteri atau kuman yang kerap membahayakan kesehatan terutama terhadap Balita?
Membiarkan anak memakan tanah adalah fakta yang terjadi di sekeliling saya. Namun kepercayaan bahwa Tanah bisa membantu pertumbuhan tulang, untuk sementara saya yakini sebagai sebuah mitos. Tapi mengingat saya adalah orang yang sangat awam akan bidang kesehatan, pertanyaan ini tentu saja tetap mengganjal pikiran saya. Adakah yang bisa member penjelasan?
Setelah mencoba browsing di internet untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini, saya mendapatkan sebuah artikel di infogue.com yang memperkenalkan istilah geophagy atau kebiasaan memakan tanah dan manfaatnya untuk kesehatan.
Kebiasaan memakan tanah itu sendiri ternyata terjadi di seluruh dunia dan sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Dan salah satu kandungan mineral dari tanah adalah Kalsium yang kita ketahui sebagai zat yang bagus untuk pertumbuhan tulang. Setelah membaca artikel tersebut saya rasa benar bahwa tanah itu baik untuk pertumbuhan tulang karena mengandung kalsium.
Apakah saya akan memakan tanah atau menganjurkan orang lain untuk memakan tanah? Tentu saja tidak. Setidaknya sampai saya menemukan hasil penelitian ilmiah yang lebih akurat tentang manfaat tanah untuk pertumbuhan tulang manusia.
Selain untuk pertumbuhan tulang, beberapa jenis tanah tertentu (biasanya lumpur) sering juga di gunakan dalam bidang kecantikan. Banyak orang indonesia bahkan yang suka melakukan perawatan kecantikan dengan menggunakan lumpur sebagai masker atau buat luluran.
Perawatan kecantikan semacam ini tidak hanya di lakukan oleh orang indonesia saja. Di Israel banyak sekali orang yang memiliki kebiasaan melumuri wajah atau badan mereka dengan lumpur untuk alasan perawatan kecantikan. Tetapi lumpur yang biasa mereka pakai adalah lumpur yang berasal dari laut mati.
This entry was posted on 08.04 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.